Freddie Mercury, jika anda seorang musisi tentu saja anda akan
mengenal dia. Walaupun telah meninggal beberapa tahun yang lalu, karya
tak pula ikut tenggelam. Tentu kita sering mendengar lagu “We Are the
Champions”, sebuah lagu kemenangan yang sering dikumandangkan ketika
berakhirya sebuah perlombaan, ini salah satu karya terbesar dari freddie
mercury. Bahkan ia kini dikenal sebagai salah satu legenda musik dunia.
Lahir di Stone Town, Zanzibar – sekarang termasuk wilayah Tanzania,
Afrika Timur, 5 September 1946 – meninggal 24 November 1991 pada umur 45
tahun). Ia merupakan musisi jenius yang menguasai beberapa istrument
dan juga seorang pembuat lagu yang handal, namu lebih dikenal sebagai
vokalis dan penulis lirik dari band penganut aliran rock, Queen. Sebagai
orang yang sering tampil, ia dikenal karena penampilan panggung yang
glamour dan vokal yang kuat, hingga mencapai 4 oktaf.
Sebagai penulis lagu, Freddie melahirkan banyak hits untuk grupband
Queen, diantaranya “Bohemian Rhapsody”, “Somebody to Love”, “We Are the
Champions”, “Crazy Little Thing Called Love”, “Don’t Stop Me Now”, dan
“Killer Queen”. Selain karyanya dengan Queen, ia juga bersolo karir dan
juga kadang-kadang bertindak sebagai produser dan atau additional player
( piano atau vokal ) untuk artis lain. Dia meninggal karena
bronkopneumonia yang dibawa oleh AID* pada 24 November 1991, hanya satu
hari setelah publikasi bahwa ia memiliki penyakit tersebut.
Freddie adalah seorang Parsi, lahir di Zanzibar dan dibesarkan di
sana dan kemudian tinggal di India sampai pertengahan usia remaja. Pada
tahun 2005 , sebuah jajak pendapat yang diselenggarakan oleh Blender dan
MTV2 menilai Freddie sebagai penyanyi laki-laki terbesar sepanjang masa
Pada tahun 2008, penyunting “Rolling Stone magazine” meletakkannya pada
No.18 pada daftar mereka dari 100 penyanyi terbaik sepanjang masa. Pada
2009, sebuah jajak pendapat Rock Klasik melihatnya sebagai penyanyi
rock terbaik sepanjang masa. Allmusic telah menggambarkan Freddie
sebagai “salah satu penghibur rock terbaik sepanjang masa” , yang
memiliki “salah satu suara terbaik di dunia musik”.
Meskipun suara berbicara Freddie ada di kisaran bariton, ia
menyanyikan sebagian besar lagu dalam kisaran suara tenor. rentang
vokalnya memiliki rentang dari bass F rendah (F2) sampai Soprano F
tinggi (F6). Dia bisa bernyanyi hingga tenor F tinggi (F5). Penulis
biografi “David Bret” menggambarkan suaranya “meningkat dalam beberapa
bar dari suara serak, tenor, kemudian ke nada tinggi, coloratura
sempurna, murni dan ‘mengkristal’ di nada puncak”. Soprano Spanyol
Montserrat Caballé, yang bersama-sama dengan Freddie merekam sebuah
album, menyatakan pendapatnya bahwa “perbedaan antara Freddie dan hampir
semua bintang rock lain adalah bahwa dia menjual suara”. dia
menambahkan, “tekniknya menakjubkan. Tidak ada masalah dalam tempo, ia
bernyanyi dengan irama yang jelas, penempatan vokalnya sangat baik dan
ia mampu bergerak dengan mudah dari satu nada ke nada yang lain. dia
juga memiliki musikalitas tinggi. kalimatnya halus, lembut dan manis
atau energik dan ‘membanting’. Ia mampu menemukan pewarnaan yang tepat
atau nuansa ekspresif untuk setiap kata.”. Seiring dengan berkembangnya
karir Queen, ia semakin mengubah nada-nada tertinggi lagu-lagu mereka
ketika penampilan live, sering menyelaraskan dengan kedua, kertiga atau
kelima. Freddie dikatakan memiliki “lipatan nodul vokal paling asli” dan
freddie mengaku tak pernah memiliki pelatihan vokal formal.
Kematian freddie tentunya merupakan salah suatu kehilangan terbesar
bagi dunia musik. Kematiaanya yang dikarenakan A*DS mewakili peristiwa
yang sangat penting dalam sejarah penyakit itu. Pada bulan April 1992,
anggota yang tersisa dari Queen mendirikan The Mercury Phoenix Trust,
hingga adanya The Freddie Mercury Tribute Concert for A*DS Awarness
untuk merayakan kehidupan dan warisan Mercury dan mengumpulkan uang
untuk penelitian A*DS , yang berlangsung pada 20 April 1992. The Mercury
Phoenix Trust telah mengumpulkan jutaan pound untuk berbagai kegiatan
amal A*DS. Konser penghormatan, yang berlangsung di Stadion Wembley
London untuk 72.000 penonton, menampilkan berbagai bintang tamu
termasuk, Robert Plant (Led Zeppelin), Roger Daltrey (dari The Who),
Extreme, Elton John, Metallica, David Bowie, Annie Lennox, Tony Iommi
(Black Sabbath), Guns N ‘ Roses, Elizabeth Taylor, George Michael, Def
Leppard, Seal, Liza Minnelli (dan juga U2 melalui satelit). Elizabeth
Taylor berbicara tentang Mercury sebagai “bintang rock luar biasa yang
melewati seluruh lanskap budaya kita seperti komet di langit”. Konser
ini disiarkan langsung ke 76 negara dan diperkirakan memiliki pemirsa
dari 1 miliar orang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar